Maafkan daku langit
malam ini belum kuberikan sesaji dupa untukmu
Maafkan daku laut
pagi ini belum kuberikan sesaji bunga
Maafkan daku bumi
Siang ini belum ku berikan sedekah inthuk-inthuk
Maafkan daku klenteng
bulan ini belum kuberikan amplifayer agar suaramu
Menentramkan kota yang panas
Maafkan daku wihara
bulan ini belum kuberikan stupa
agar kesucianmu mengitari pemimpin negeri tetap suci
Maafkan daku masjid
bulan ini belum kuberi ac agar ustad dan santrimu
Tetap sejuk dingin dalam bineka
seperti saat sujud wukuf menepi ke padang arafah
Maafkan daku gereja
bulan ini belum kukirim malekat tuk menjagamu
Agar tidak ada yang mengusirmu saat berdoa
karena polisi tentara pun kalah menjagamu
Maafkan daku tentara polisi
aku hanya menghujatmu
mestinya aku menghomatimu
Maafkan daku presiden
aku hanya mencela
mestinya aku memberi wahyu
Maafkan daku koruptor
aku belum menggajimu layak
sehingga kau dipenjara
Maafkan daku rakyat jelata
Kau selalu di gusur miskin dan keterbelakang
Mestinya engkau menjadi kaya
Duduk di meja ini
karena aku kaya engkau yang memilihku
maaaaaaaaaaafkan maaaaaaaaaaaafkan daku
TANGERANG, TANJUNG PASIR AGUSTUS 2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar