Rabu, 03 Februari 2010

MAAFKAN DAKU

Maafkan daku langit

malam ini belum kuberikan sesaji dupa untukmu

Maafkan daku laut

pagi ini belum kuberikan sesaji bunga

Maafkan daku bumi

Siang ini belum ku berikan sedekah inthuk-inthuk

Maafkan daku klenteng

bulan ini belum kuberikan amplifayer agar suaramu

Menentramkan kota yang panas

Maafkan daku wihara

bulan ini belum kuberikan stupa

agar kesucianmu mengitari pemimpin negeri tetap suci

Maafkan daku masjid

bulan ini belum kuberi ac agar ustad dan santrimu

Tetap sejuk dingin dalam bineka

seperti saat sujud wukuf menepi ke padang arafah

Maafkan daku gereja

bulan ini belum kukirim malekat tuk menjagamu

Agar tidak ada yang mengusirmu saat berdoa

karena polisi tentara pun kalah menjagamu

Maafkan daku tentara polisi

aku hanya menghujatmu

mestinya aku menghomatimu

Maafkan daku presiden

aku hanya mencela

mestinya aku memberi wahyu

Maafkan daku koruptor

aku belum menggajimu layak

sehingga kau dipenjara

Maafkan daku rakyat jelata

Kau selalu di gusur miskin dan keterbelakang

Mestinya engkau menjadi kaya

Duduk di meja ini

karena aku kaya engkau yang memilihku

maaaaaaaaaaafkan maaaaaaaaaaaafkan daku

TANGERANG, TANJUNG PASIR AGUSTUS 2006

Tidak ada komentar:

Posting Komentar